Selasa, 08 Maret 2011

 
Perempuam Minang 
Dan Hari Perempuan Sedunia

Oleh : Uni Marni Malay

Sebagai putri Minang, ada sesuatu yang aneh dengan peringatan ini yang di kait2kan dengan upaya pencanangan KESETARAAN GENDER', khusus untuk perempuan Minang, sebab jauh berbat-abat yang lalu di kampung halamanku ranah Minang, perempuan toh sudah jadi pemegang tampuk kekuasaan, yaitu BUNDO KANDUANG, RATU DARI KERAJAAN PAGARUYUNG, artinya , omong kosong itu perjuangan kesetaraan gender di ranah miang, kalau ada itulah yang namanya 'latah, pak turut, sebab perempuan minang ada lah figur yang sangat menikmati persamaan kedudukan dalam masyarakat.
hal ini dfapat kita lihat dalam rapat2 adat seperti misalnya dalam hajatan pernikahan, meminang, slalu saja persetujuan perempuan diminta sebelum rapat di putuskan.
Demikian juga kita ketahui sejarah mencatat, bagaimana Siti Manggopoh memimpin perjuangan melawan penjajah, bagaimana Rohana Kudus dengan tinta emasnya menyerang segala sikap arogansi penjajah.
Demikian juga misalnya kisah legenda Sabay Nanaluih, menggambarkan betapa gagah perkasanya dia dalam mempertahankan harkat dan martabat keluarganya, dengan mengejar penjahat sampai ketengah hutan belantara seorang diri tanpa rasa gentar...............
Karenanya aku berharap tidak ada seorang perempuan minangpun yang ikut berdemo di depan istana hari ini, karena itu justru menurutku' memalukan !
Ya, menyimak berita hari ini, baik di media cetak maupun di media TV, aku jadi merasa lucu, menyaksikan demontrasi jender, yang ternyata yang mereka perjuangkan , suarakan adalah soal ' PSK KOK DIKEJAR2 Polisi Pamong Praja ? haaaa...............!
aku berfikir, apa benar ada di daerah lain diskriminasi perempuan terjadi, ataukah ini hanya rekayasa dengan pendemo bayaran untuk menjatuhkan pemerintah oleh lawan2nya ?
Ah, sedih juga kalau membayangkan demi sedikit uang para perempuan itu mau dibayar, sementara yang mereka perjuangkan atau suarakan toh sebetulnya apa yang seharusnya di tiadakan atau diberantas di tanah air, seperti misalnya lokalisasi pelacur, agar supaya para suami mereka tidak lagi jalan2 ke lokasi itu ?
Merasa geli, lucu dan tak habis fikir, akhirnya aku coba menghimpun pendapat teman2 fbku melalui sebuah tautan berita di wallku ;
Ya, Allah, apa kah mereka tahu apa yg mereka suarakan ?
apa benar perempuan miskin karena tertindas kaum lelaki ?
apa benar perempuan jadi PSK karena ulah lelaki ?
apa benar terjadi diskriminasi prempuan di negara ini ?
dimana ?  
...dalam bidang apa ? 
pada hal seharusnya mereka menggunakan momentum ini untuk introspeksi diri, apa benar mereka sudah berkelakuan sebagaimana harusnya perempuan, anak gadis, istri ?
Aku menjadi lega, umumnya pendapat atau komentar rekan2 sama dan sebangun dengan pendapat aku.
Bahwa di tanah air, apa lagi di ranah Minangkabau TIDAK ADA DISKRIMINASI PEREMPUAN TERJADI, artinya yang mendemo itu ' asbun !
pada hal kalau mereka betul2 bisa jadi perempuan sebenarnya, negara ini akan maju jaya dan sejah tera, tak ada lagi suami yg selingkuh, atau mendatangi tempat pelacuran, tak ada lagi suami yg membawa pulang uang korupsi.......dan kalau anak gadis berkelakuan baik, dan bepergian serat berpakaian secara baik, tak akan ada lagi perkosaan.............
Ya, benar kata orang bijak, WANITA ADALAH TIANG NEGARA  APABILA WANITA BAIK, MAKA BAIK LAH NEGARA ITU  ! 
bahwa dari ibu yg baik akan lahir dan besar anak2 yg baik pula.........., dan anak2 adalah generasi penerus bangsa...........
Maka alangkah bijaknya kalau momentum ini dijadikan ajang untuk introspeksi diri oleh wanita Indonesia, bahwa kebobrokan negara saat ini adalah sangat dominan kesalahan ibu2, yang keliru mendidik anak2 mereka sehingga jadi koruptor, politikus culas.yah.....jadi penjahat di berbagai lini kehidupan.......
Bahwa tak akan mungkin dari ibu yang baik, yang mengajarkan moral agama yang benar pada anak2nya, akan tumbuh dan besar generasi seperti sekarang ini, seperti maling berdasi.........yang punya simpanan uang korupsi di luar negeri, sementara rakyat menjerit dengan harga2 yang mahal, pengangguran di mana.pengemis dimana2..........

Kembali ke perempuan Minang, bahwa dalam setiap kesempatan aku sering menjelaskan, BERDIRINYA IKATAN CENDIKIAWAN PEREMPUAN MIANG, adalah organsasi dimana dihimpun perempuan Minang di seluruh dunia, untuk bersama -sama bahu membahu dengan Pemerinta Daerah, dan unsur masyarakat adat lainnya, untuk membangun kampung halaman, memajukan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, terutama sekali mendidik moral generasi muda agar sesuai dengan ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH, jadi bukan sebagai organisasi yang memperjuangkan persamaan gender.
Ya Alhmmdullilah berdirinya organisasi ini mendapat sambutan dukungan baik oleh perempuan minang di dalam dan luar negeri.
Pada kesempatan ini, saya menghimbau kepada ibu2 di tanah air, dan perempuan minang khususnya : MARI KITA GUNAKAN MOMENTUM INI UNTUK INTROSPEKSI DIRI, SUDAHKAH KITA JADI PEREMPUAN YANG BAIK YANG DIPERLUKAN OLEH BANGSA INI, BAIK SEBAGAI IBU, ISTRI, PEJABAT PEMERINTAH, WANITA KARIER, ATAUPUN SEBAGAI ANAK GADIS, GENERASI MUDA YANG AKAN MENDIDIK PARA PENERUS BANGSA NANTINYA ?Yuk !

Label

Translate

aku dan sabrina, my classmate

aku dan sabrina, my classmate