RAHASIAMU YANG TAK SABAR KU INGIN TAHU.......!
sunami aceh, banjir jakarta,lumpr lupindo, gempa padang, ledakan merapi, banjir bandeng dimana mana.................., entah apa lagi...????
sengajakah menguji kami, ataukah hukuman ?

BLBI, Century, cicak-buaya, gayus.  ambalag, GOR Palembang............, entah apalagi...???
sengajakah menyengsarakan kami.........?
pada hal kelaparan, gizi buruk, putus sekolah, pengangguran, pengemis, anak jalanan, bahkan sampai ngamen maksa di bus kota........,
sungguh buruknya pemandangan ini, tapi siapa yg peduli...?
tidak, aku tak kecewa, namun kesedihan yg mengiris hati tak jua melepaskan tanya,
kenapa .............?
ini negeri zambrut khatulistiwa, negeri kolam susu, dimana tongkat jadi tanaman, kami bersyukur tak terhingga......,
ataukah karena kau lihat kami kufur ???
Tuhan,
mohon aku jawaban................!!!

AKU TERGELINCIR TERKDANG DI JALAN RATA DAN DATAR SEKALIPUN;
ALHAMDULLILAH SLALU ADA KEKUATAN UNTUK BANGUN DAN MEMBERSIHKAN LUMPUR ATAU MEMBASUH LUKA;
TAT KALA KULIHAT ORANG LAIN JUGA, MESTIKAH AKU MEASA SENASIB ATAUKAH MENDAPAT KAWAN;
BERULANG KALI KUTOLEH KEBELAKANG; ADAKAH JATUHKU MANUSIAWI, DIRI INI YANG LEMAH DAN ALPA, ATAUKAH SALAH LANGKAH ;
ALHAMDULLILAH BLUM SAMPAI TERSESAT JALAN;
APA YG MESTI AKU HITUNG ? JATUHKU KAH ATAU BANGUNKU ?
ATAU TETAP MAJU, TETAP BANGUN, MENGHAPUS LUMPUR SEMBARI MEMBALUT LUKA MENAHAN PERIH;
TUHAN, BERI AKU MASA DAN KEKUATAN UNTUK SAMPAI, SLAMAT ,
AMI !!!

Sayang, aku juga rindu.........!!!

kekasih,
kau katakan padaku ;
kesedihan dan kekecewaan kita, itu manusiawi,
keterpisahan kita itu ujian,
moral kita tak kompromi untuk menguak takdir,
mari kita tawaqal ya,
Dia kan salu memberi yg terbaik untuk kita.........
yah, memang berat, demkian akhir kalimatmu,
lalu aku mengangguk pasti penuh senyum,
kusaksikan luka di matamu,
seperti luka dihatiku,
itu kesepakatan 3 tahun lalu,
namun luka itu semakin perih,
tat kala kudengar penderitaanmu,
ternyata lukamu begitu parah,
sayang,mari kita ihklaskan ya ?
keterpisahan ini yg terbaik untuk kita !

kekasih,
kau katakan padaku ;
Alhammdullilah, kau jadi seperti yg seharusnya kau jadi,
inilah rencana Dia yg dirahasiakan dari kita,
ini juga hasil dari kekuatanmu menahan ujian-Nya,
keterpisahan kita, air mata kesedihan yg susah payah kita bendung tak percuma, tak sia-sia, kan ?
yah..., aku tak bisa bayangkan apa jadinya dirimu andai dulu Dia mempersatukan kita,
bukan aku tak mnghargai seorang istri yg patuh dan ibu yang pandai,
namun dirimu tak patut untuk jadi hanya seprti itu,
adik, sekarang kau mengerti, kan ? demikian dengan lirih kau akhiri wejangan penghibur ku,
lalu aku tersenyum dengan anggukan gagah,
yah, aku tunjukan ; akulah perempuan pemberani nan gagah perkasa, nan tak bergeming oleh badai topan......
ahaiiiiiiiiiii.....sanubariku meratap pada waktu yg sama,
siapa yg tahu ?
kekasih,
aku yakin kau lah yg tahu, dan karena itu lukamu semakin parah,
dan karena itu juga aku ingin menguak takdir, Astagfirullah !

kekasih,
kau titip pesan pada seorang kawan ;
" kami baik baik saja...! ",
dengan maksud  apakah ?
pada hal kau tahu kutak akan percaya,
kudengar kepahitan pesan itu,
mestinya ku tak tanyakan gerangan maksudnya,
apa masih ada dinding antara kita?
ya, kebodohanmu seperti ini slalu memicu marahku,
atau beginikah kau mengungkapkan rindu ?
kekasih,
ku balas pesanmu lewat kawan yg sama ;
" katakan padanya, aku juga baik-baik saja ...!!! ",
pada hal, aku tahu kaupun pasti tahu apa yg sesungguhnya ingin aku sampaikan ?
" sayang, aku juga rindu.......!!! "

Kawan ;

manusia yg tercipta dari tuluang rusuk ini ?
pernah bernama Aminah yg melahirkan dan mendidik Muhammad;
pernamh bernama khadijah yg ihklas hartanya habis untuk mendukung perjuangan muhammad;
pernah bernama Aisyah, yg ihklas suaminya menikah perempuan lain karena Allah;
pernah bernama sarah, yg ihklas mencarikan istri untuk suaminya yg ingin punya anak;
pernah bernama Masyitah yg brani mencebur ke minyak panas karena mempertahankan agama Allah;
pernah bernama ratu bulqis yg gagah perkasa dan bijaksana;
konon di kampung halamanku tersebut bernama Bundo kanduang yg membuat harum dan jayanya negeri ranah minang;
nah yg paling penting harus kau ingat ; Andapun terlahir darinya;
berpulang pada anda apakah patut atau tidak memberikan penghargaan yg layak untuknya..!!!!