Sayang, aku juga rindu.........!!!
kekasih,
kau katakan padaku ;
kesedihan dan kekecewaan kita, itu manusiawi,
keterpisahan kita itu ujian,
moral kita tak kompromi untuk menguak takdir,
mari kita tawaqal ya,
Dia kan salu memberi yg terbaik untuk kita.........
yah, memang berat, demkian akhir kalimatmu,
lalu aku mengangguk pasti penuh senyum,
kusaksikan luka di matamu,
seperti luka dihatiku,
itu kesepakatan 3 tahun lalu,
namun luka itu semakin perih,
tat kala kudengar penderitaanmu,
ternyata lukamu begitu parah,
sayang,mari kita ihklaskan ya ?
keterpisahan ini yg terbaik untuk kita !
kau katakan padaku ;
kesedihan dan kekecewaan kita, itu manusiawi,
keterpisahan kita itu ujian,
moral kita tak kompromi untuk menguak takdir,
mari kita tawaqal ya,
Dia kan salu memberi yg terbaik untuk kita.........
yah, memang berat, demkian akhir kalimatmu,
lalu aku mengangguk pasti penuh senyum,
kusaksikan luka di matamu,
seperti luka dihatiku,
itu kesepakatan 3 tahun lalu,
namun luka itu semakin perih,
tat kala kudengar penderitaanmu,
ternyata lukamu begitu parah,
sayang,mari kita ihklaskan ya ?
keterpisahan ini yg terbaik untuk kita !
kekasih,
kau katakan padaku ;
Alhammdullilah, kau jadi seperti yg seharusnya kau jadi,
inilah rencana Dia yg dirahasiakan dari kita,
ini juga hasil dari kekuatanmu menahan ujian-Nya,
keterpisahan kita, air mata kesedihan yg susah payah kita bendung tak percuma, tak sia-sia, kan ?
yah..., aku tak bisa bayangkan apa jadinya dirimu andai dulu Dia mempersatukan kita,
bukan aku tak mnghargai seorang istri yg patuh dan ibu yang pandai,
namun dirimu tak patut untuk jadi hanya seprti itu,
adik, sekarang kau mengerti, kan ? demikian dengan lirih kau akhiri wejangan penghibur ku,
lalu aku tersenyum dengan anggukan gagah,
yah, aku tunjukan ; akulah perempuan pemberani nan gagah perkasa, nan tak bergeming oleh badai topan......
ahaiiiiiiiiiii.....sanubariku meratap pada waktu yg sama,
siapa yg tahu ?
kekasih,
aku yakin kau lah yg tahu, dan karena itu lukamu semakin parah,
dan karena itu juga aku ingin menguak takdir, Astagfirullah !
kekasih,
kau titip pesan pada seorang kawan ;
" kami baik baik saja...! ",
dengan maksud apakah ?
pada hal kau tahu kutak akan percaya,
kudengar kepahitan pesan itu,
mestinya ku tak tanyakan gerangan maksudnya,
apa masih ada dinding antara kita?
ya, kebodohanmu seperti ini slalu memicu marahku,
atau beginikah kau mengungkapkan rindu ?
kekasih,
ku balas pesanmu lewat kawan yg sama ;
" katakan padanya, aku juga baik-baik saja ...!!! ",
pada hal, aku tahu kaupun pasti tahu apa yg sesungguhnya ingin aku sampaikan ?
" sayang, aku juga rindu.......!!! "
Postingan
